Salam Berbagi!
Lumayan rindunya dua minggu tidak ngelas yah,
Akberians. Membayar rindu kali ini kita sudah mengadakan kelas Lomography
bersama kakak Khaerul Musaid dari Komunitas Daeng Lomo (nama untuk Lomonesia
Makassar). Di kelas ini, kita diperkenalkan dengan LOMO yang ternyata
pengambilan nama jenis kamera ini berasal dari nama pabrik lensa di Uni Soviet
sana. Berbeda dengan kamera lainnya, menggunakan kamera lomo lebih mengandalkan
feeling dan tidak terikat pada aturan kamera konvensional hanya saja perlu
untuk tahu cara pengambilan gambarnya serta fitur dan fungsi kameranya.
Ternyata dan ternyatanya, lomo itu ada banyak jenis
dan bentuknya yang memiliki fitur dan efek yang berbeda. Lomo-lomo tersebut
seperti Holga, Diana F, Fish Eye,
Colorsplash, Super Sampler, Action Sampler, Oktomat, Pop 9, Spinner 360,
Sprocket Rocket, Lc-a+, Lc-wide, La Sardina, Horizon, Lomokino dan Konstruktor. Lomo Fish Eye berbeda dengan Holga
dan Diana karena telah memiliki flash
dan hasil jepretannya berbentuk cembung, untuk hasil yang lebih baik pada
penggunaan lomo jenis ini, sebaiknya cara pengambilan gambarnya dengan
memiringkan posisi lensa kamera ke atas atau ke bawah. Hampir sama dengan Fish Eye, lomo Horizon juga menghasilkan gambar yang agak cembung namun lebih
lebar. Jika ingin mengambil gambar yang lebih berseni pada malam hari, baiknya
memilih lomo Colorsplash karena pengguna
dapat memilih efek warna pada flashnya. Ini contoh gambar yang dihasilkan
dengan menggunakan Colorspalsh:
(file Lomonesia Mks) |
(file Lomonesia Mks) |
Kamera berlensa empat di atas adalah jenis Super Sampler, Akberians. Kayak nama boiben korea yah. Hihi. Lomo
jenis ini memang memiliki empat lensa, cara mengutip gambarnya dengan menarik
talinya. Selain Super Sampler itu,
ada action sampler yang juga memiliki empat lensa, hanya saja Action Sampler framenya mengambil bentuk objek yang sama sementara Super Sampler mengambil objek secara
berurut. Berbicara tentang lomo yang memiliki lensa lebih dari satu, selain Super Sampler dan Action Sampler juga ada Oktomat
dengan delapan lensa dan Pop 9 dengan
sembilan lensanya.
Fitur-fitur andalan dari lomo yaitu, multiple exposure merupakan fitur yang
dapat menggabungkan dua frame, bulb atau
long exposure merupakan fitur yang
dapat digunakan untuk menangkap cahaya selama mungkin, fitur kemudian yang bisa
didapatkan dari keberanian bereksperimen adalah redscale yakni dengan menggunakan sisi sebaliknya dari sisi yang
biasa digunakan dan tidak boleh pada tempat yang memiliki insentitas cahaya
yang tinggi, selain itu juga bisa dengan mencoba merebus roll atau boiled the roll.
FYI, jika kamu pemilik lomo maka perhatikan
anjuran-anjuran ini:
Buat yang mau lebih banyak tahu dan belajar tentang
kamera lomo silakan bertanya ke kakak-kakak di Daeng Lomo dan Lomonesia. Mereka
tentu akan senang berbagi. Berbagi bikin happy. Sampai jumpa di kelas
berikutnya, Akberians!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar