Senin, 12 November 2012

Kelas Fotografi


Hai akberians, buat yang ingin baca review kelas fotografi, saya meminta maaf karena sangat terlambat. Ada banyak desakan yang harus saya penuhi sebelumnya. Maaf untuk hutang yang baru terbayar ini. Kelas fotografi seperti di entri kemarin, kelasnya dibawakan oleh kanda Ammang dari detikcom. Ada bayak mengenai fotografi yang beliau bagi ke kelas akber Makassar. Di kelas basic yang diadakan tanggal 22 September 2012 di Kampung Buku Makassar, Kak Ammang banyak memberI tips dan teknik mengambil gambar dengan baik yakni dengan memerhatikan komposisi, pencahayaan, warna, sudut pandang, pola, dan yang terpenting adalah moment. Memotret bukan hanya memotret orang ada banyak objek lain yang menarik untuk ditake. Saat memotret, ada proses eliminasi untuk menekankan pada objek sebenarnya. Memotret memerhatikan unsur pertigaan gambar. Mengambil gambar memamng lebih baik menggunakan kamera dslr, slr, pocket dan lain sebagainya, tetapi di saat tertentu secara simple beberapa orang mengandalkan kamera ponsel.
Ada beberapa jenis fotografi, salah satunya yaitu traveling potography yang merupakan kelas selanjutnya setelah kelas basic. Tanggal 29 September 2012 para akberians yang ikut di kelas fotografi di benteng roterdam Makassar. Setelah berkeliling benteng roterdam untuk mengambil gambar, kak Ammang menyarankan agar mengambil gambar di beberapa tempat lain di Makassar, yang hasilnya kemudian dikirim via email ke akber Makassar untuk diikutkan ke kelas berikutnya, yaitu kelas kritik foto. Kak Ammang menyarankan agar baiknya dalam mengambil foto dalam travelling photography tidak terlalu mengandalkan ikon yang umum, takelah gambar yang terlihat sedikit berbeda yang membuat orang kemudian mengetahui dan berkomentar, “Oh, ternyata ini adanya di Makassar”
Di kelas kritik foto yang diadakan di Kampung Buku, foto-foto yang masuk ke email akber kemudian di kritik mengenai pola, komposisi dan sebagainya dari setiap foto. Berikut foto-foto yang masuk di email Akber Makassar.

Fatulrachman 1
Fatulrachman 2
Fatulrachman 3
Fatulrachman 4
Fatulrachman 5
Ardhe Ancha 1
Ardhe Ancha 2
Ardhe Ancha 3
Sofyan Syamsul - Pepenk
Reza Fahlevi Daud
Chairul Anwar 1
Chairul Anwar 2
Ardhe Ancha 4
Chairul Anwar 3
Chairul Anwar 4
Ardhe Ancha 5
Ardhe Ancha 6
Chairul Anwar 5
Ardhe Ancha 7
Ardhe Ancha 6

Hendry Lazuardi 1
Hendri Lazuardi 2
Hendry Lazuardi 3

Kelas berikutnya adalah kelas kiat memotret human interest di Garaha Pena tanggal 4 November kemarin. Memotret human interest berarti memotret dengan objeknya adalah manusia dan temanya lebih mengarah pada tema social atau humanity. Seberapa kuatnya foto yang diperoleh bergantung pada objek, moment dan penyaksinya (siapa yang dipotret, siapa yang memotret dan siapa yang melihat hasil potretnya). Human interest itu membingkai beberapa hal yang tidak lazim. Hasil foto-foto human interest menekankan pada bagaimana orang yang melihat hasil foto human interest merasa  tergugah.
Kak Ammang memperlihatkan contoh Potret Human Interest

Kak Ammang banyak memperlihatkan beberapa contoh hasil potret human interest kepada akberians agar lebih memahami contoh-contoh foto unik yang memiliki nilai human interest. Lakukan observasi terlebih dahulu dengan objek (orang) yang ingin difoto, harus pintar-pintar melihat suasana dan memahami kondisi psikologis dan emosional objek yang akan difoto. Kak Ammang juga menekankan pentingnya perbedaan angle dalam menggambarkan karakter aatau keadaan objek. Tidak ada rekayasa dala memotert. Karya-karya human interest harus berani dipublikasikan agar dapat memeberi  banyak manfaat. Memberi keterangan pada gambar juga cukup perlu dalam hasil potret human interest agar penyaksi lebih mengetahui latar belakang foto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar