Selamat malam, Akberians!
Ini dia review kelas Akber Makassar ke 28, yap kelas
Penyiaran yang dibawakan langsung oleh kedua pemateri dari Madama Radio yaitu
kak Iko dan kak Adji bertempat di Djuku Resto Wisma Kalla lantai satu. Kelas Penyiaran ini tidak kalah serunya dong yah dari
kelas-kelas sebelumnya, secara yang ngisi kelas kali ini adalah penyiar yang
hebat dan lebih hebatlah mereka karena mau berbagi ilmu. Hebat.
Dari duelnya mereka, peserta dapat banyak pengetahuan dan
gambaran mengenai dunia penyiaran. Seru kan? Hm, penyiaran adalah sebuah
pekerjaan yang cukup menyenangkan dan sebuah pekerjaan “kutukan”. Ketika telah
berani untuk memulai, akan sangat sulit untuk melepaskan diri. Kutukan.
Suasana kelas penyiaran di Djuku Resto Wisma Kalla |
Penyiar yang baik adalah penyiar yang mampu merefleksi
siarannya yang lalu, think fast,
memiliki refleks yang bagus, harus terdengar pintar, memiliki personal branding yang bagus dan berjiwa
muda. Dalam bidang penyiaran perlu dan sangat penting yang namanya personal branding. Kak Iko sedikit-banyak menerangkan mengenai personal branding. Personal branding
adalah hal yang penting untuk mengasah diri untuk terjun ke dalam suatu bidang pekerjaan.
Personal branding atau “label diri” mengisyaratkan tentang bagaimana
memposisikan diri sebagai “barang” yang membuat orang ingin “membeli” kita
dengan sebuah kekhasan karakter tersendiri yang dimiliki oleh diri. Jadi,
tentang pembentukan pandangan orang lain kepada diri. Setiap orang memiliki
karakter masing-masing, tapi tidak semua orang memiliki personal branding yang
bagus. Setiap orang memiliki personal branding yang berbeda-beda karena setiap
orang lahir dengan warna yang berbeda-beda, tinggal bagaimana mereka mengasah
dan mengembangkannya. personal branding
dalam penyiaran adalah keberanian dengan kemampuan khas untuk tampil di depan
umum, berani bersuara, dan berani menunjukkan karakter diri.
Orang dengan personal branding yang baik adalah mereka yang
pandai berimajinasi. Ketika mampu untuk berimajinasi, akan memunculkan
aktivitas diri yang menggunakan otak untuk berpikir khas sehingga memiliki
karakter yang khas. Selain itu, sangat perlu memiliki eksistensi diri dan
populariitas di mana pun tempat peergaulan untuk mengukur kadar diri dalam
masyarakat. Setelah itu, memerhatikan efektifitas personal branding dengan berbagai ilmu, dan menerima ilmu yang
dalam proses penerimaannya memfilter antara yang mana yang dapat diterima atau
digunakan dan yang mana yang tidak. Hasil
dari personal branding (dalam
penyiaran) adalah berupa reputasi yang menghasilkan penghargaan (apresiasi)
dalam berbagai bentuk.
Siaran di radio seperti pembuatan kue, ada alat dan bahan
serta cara membuatnya. Kak Adji kemuadian menerangkan mengenai pembuatan
kue-penyiaran. Jadi, selain bahan dan alat yang harus ada sebelum siaran,tidak
kalah pentingnya untuk menyiapkan mood terlebih dahulu, dan sangatlah penting
untuk menjaga mood jangan sampai mood mengnganggu profesionalitas saat menyiar.
Jadi, alat-alat yang dibutuhkan dalam penyiaran adalah mic, komputer, mixer, dan gadget. Sedangkan
bahannya yaitu lagu-lagu, skrip berupa bahan bacaan dalam bentuk iklan dan lain
sebagainya, dan yang bukan skrip berupa isi kepala dan ini sangat penting yang
dapat diasah dengan rajin membaca, menonton, mendengar atau menyimak, dan
bergaul. Dalam proses penyaiaran, hot
clock meerupakan formula penting, jadi dalam hot clock ini jam dibagi menjadi empat untuk mengetahui kapan
opening dilaksanakan, pemutaran lagu, berbicara, dan merespon pendengar. Jadi, seperti sebuah susunan acara.
Selain hot clock, memerhatikan
intonasi dan penekanan power ketika berbicara juga penting saat siaran agar suasana
lebih berwarna. Berkaitan dengan kepandaian untuk mengatur atau memainkan
intonasi dengan keadaan. Penting pula memerhatikan kejelasan artikulasi
penyiar, jika perlu lakukan lion face sebelum jam siaran. terakhir, baiknya menghindari pengulangan kata-kata saat siaran karena bisa jadi membuat pendengar merasa bosan. Proses siaran dimulai dari awal hingga mengerucut ke akhir seperti bentuk piramida terbalik yang dihubungkan oleh benang merah yang saling berkaitan satu sama lain.
Kak Adji saat mepraktikkan lion face |
Kak Adji yang terbiasa siaran pagi memberikan tips sebelum
siaran yang dinamakan “Lion Face” atau yang biasa kita kenal sebagai senam
wajah sebagai pemanasan agar otot-otot wajah tidak kaku sekaligus untuk melatih artikulasi, utamanya
untuk yang memiliki jadwal siaran pagi. Tips berikutnya adalah ketika sedang
dalam kondisi siaran dan penyiar merasa blank,
penyiar pandai-pandainya untuk menggunakan objek atau barang disekitar untuk mengisi
kekosongan. Jadi, tidak sembarangan orang bisa menjadi penyiar yang baik,selain
memililiki percaya diri dan control mood
yang baik juga harus memiliki isi kepala yang oke dan personal branding yang bagus tentunya.
Dari kelas penyiaran ini, kak Adji membuka kesempatan bagi
yang ingin mencoba mendaftar sebagai penyiar, silakan kirim cv dan tanyakan langsung
ke kak Adji melalui emailnya: misangadji@gmail.com
dan silakan konfirmasi ke akun twitnya @misangadji. Setelah kelas penyiaran
ini, sepertinya cukup menarik untuk membuka kelas lanjutan untuk membahas personal branding di kelas selanjutnya
nanti bersama kak Iko, tetap pantengin tl kak Iko @ikoMd dan @AkberMks
untuk info kelasnya yah. Oiya, ilmunya tidak berbatas di kelas sore tadi dong
yah, tetap “narikin” ilmunya kak iko dan dan kak adji melalui akunt twit
mereka. Semoga kelas ini bermanfaat. Aamiin. Seyaw!