Sabtu, 23 Februari 2013

Penyiaran

Selamat malam, Akberians!
Ini dia review kelas Akber Makassar ke 28, yap kelas Penyiaran yang dibawakan langsung oleh kedua pemateri dari Madama Radio yaitu kak Iko dan kak Adji bertempat di Djuku Resto Wisma Kalla lantai satu. Kelas Penyiaran ini tidak kalah serunya dong yah dari kelas-kelas sebelumnya, secara yang ngisi kelas kali ini adalah penyiar yang hebat dan lebih hebatlah mereka karena mau berbagi ilmu. Hebat.
Dari duelnya mereka, peserta dapat banyak pengetahuan dan gambaran mengenai dunia penyiaran. Seru kan? Hm, penyiaran adalah sebuah pekerjaan yang cukup menyenangkan dan sebuah pekerjaan “kutukan”. Ketika telah berani untuk memulai, akan sangat sulit untuk melepaskan diri. Kutukan. 
Suasana kelas penyiaran di Djuku Resto Wisma Kalla

Penyiar yang baik adalah penyiar yang mampu merefleksi siarannya yang lalu, think fast, memiliki refleks yang bagus, harus terdengar pintar, memiliki personal branding yang bagus dan berjiwa muda. Dalam bidang penyiaran perlu dan sangat penting yang namanya personal branding. Kak Iko sedikit-banyak menerangkan mengenai personal branding. Personal branding adalah hal yang penting untuk mengasah diri untuk terjun ke dalam suatu bidang pekerjaan. Personal branding atau “label diri” mengisyaratkan tentang bagaimana memposisikan diri sebagai “barang” yang membuat orang ingin “membeli” kita dengan sebuah kekhasan karakter tersendiri yang dimiliki oleh diri. Jadi, tentang pembentukan pandangan orang lain kepada diri. Setiap orang memiliki karakter masing-masing, tapi tidak semua orang memiliki personal branding yang bagus. Setiap orang memiliki personal branding yang berbeda-beda karena setiap orang lahir dengan warna yang berbeda-beda, tinggal bagaimana mereka mengasah dan mengembangkannya. personal branding dalam penyiaran adalah keberanian dengan kemampuan khas untuk tampil di depan umum, berani bersuara, dan berani menunjukkan karakter diri.
Orang dengan personal branding yang baik adalah mereka yang pandai berimajinasi. Ketika mampu untuk berimajinasi, akan memunculkan aktivitas diri yang menggunakan otak untuk berpikir khas sehingga memiliki karakter yang khas. Selain itu, sangat perlu memiliki eksistensi diri dan populariitas di mana pun tempat peergaulan untuk mengukur kadar diri dalam masyarakat. Setelah itu, memerhatikan efektifitas personal branding dengan berbagai ilmu, dan menerima ilmu yang dalam proses penerimaannya memfilter antara yang mana yang dapat diterima atau digunakan dan yang mana yang tidak.  Hasil dari personal branding (dalam penyiaran) adalah berupa reputasi yang menghasilkan penghargaan (apresiasi) dalam berbagai bentuk.
Siaran di radio seperti pembuatan kue, ada alat dan bahan serta cara membuatnya. Kak Adji kemuadian menerangkan mengenai pembuatan kue-penyiaran. Jadi, selain bahan dan alat yang harus ada sebelum siaran,tidak kalah pentingnya untuk menyiapkan mood terlebih dahulu, dan sangatlah penting untuk menjaga mood jangan sampai mood mengnganggu profesionalitas saat menyiar.
Jadi, alat-alat yang dibutuhkan dalam penyiaran adalah mic, komputer, mixer, dan gadget. Sedangkan bahannya yaitu lagu-lagu, skrip berupa bahan bacaan dalam bentuk iklan dan lain sebagainya, dan yang bukan skrip berupa isi kepala dan ini sangat penting yang dapat diasah dengan rajin membaca, menonton, mendengar atau menyimak, dan bergaul. Dalam proses penyaiaran, hot clock meerupakan formula penting, jadi dalam hot clock ini jam dibagi menjadi empat untuk mengetahui kapan opening dilaksanakan, pemutaran lagu, berbicara, dan  merespon pendengar. Jadi, seperti sebuah susunan acara.
Selain hot clock, memerhatikan intonasi dan penekanan power ketika berbicara juga penting saat siaran agar suasana lebih berwarna. Berkaitan dengan kepandaian untuk mengatur atau memainkan intonasi dengan keadaan. Penting pula memerhatikan kejelasan artikulasi penyiar, jika perlu lakukan lion face sebelum jam siaran. terakhir, baiknya menghindari pengulangan kata-kata saat siaran karena bisa jadi membuat pendengar merasa bosan. Proses siaran dimulai dari awal hingga mengerucut ke akhir seperti bentuk piramida terbalik yang dihubungkan oleh benang merah yang saling berkaitan satu sama lain.
Kak Adji saat mepraktikkan lion face
 
Kak Adji yang terbiasa siaran pagi memberikan tips sebelum siaran yang dinamakan “Lion Face” atau yang biasa kita kenal sebagai senam wajah sebagai pemanasan agar otot-otot wajah tidak kaku  sekaligus untuk melatih artikulasi, utamanya untuk yang memiliki jadwal siaran pagi. Tips berikutnya adalah ketika sedang dalam kondisi siaran dan penyiar merasa blank, penyiar pandai-pandainya untuk menggunakan objek atau barang disekitar untuk mengisi kekosongan. Jadi, tidak sembarangan orang bisa menjadi penyiar yang baik,selain memililiki percaya diri dan control mood yang baik juga harus memiliki isi kepala yang oke dan personal branding yang bagus tentunya.
Dari kelas penyiaran ini, kak Adji membuka kesempatan bagi yang ingin mencoba mendaftar sebagai penyiar, silakan kirim cv dan tanyakan langsung ke kak Adji melalui emailnya: misangadji@gmail.com dan silakan konfirmasi ke akun twitnya @misangadji. Setelah kelas penyiaran ini, sepertinya cukup menarik untuk membuka kelas lanjutan untuk membahas personal branding di kelas selanjutnya nanti bersama kak Iko, tetap pantengin tl kak Iko @ikoMd dan @AkberMks untuk info kelasnya yah. Oiya, ilmunya tidak berbatas di kelas sore tadi dong yah, tetap “narikin” ilmunya kak iko dan dan kak adji melalui akunt twit mereka. Semoga kelas ini bermanfaat. Aamiin. Seyaw!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar