Kamis, 14 Februari 2013

Stage Photography

Hola Akberians Makassar!
Kelas ke 27 kali ini adalah kelas Stage Photography yang dibawakan oleh kak Muhammad Farid Wajdi dari StageID Makassar yang akrab disapa kak Ai’. Berlangsung kemarin sore, pukul 18.30 di Gedung Miring Telkomsel. Kak Ai’ sedikit banyak berbagi pengalaman dan tentu pengetahuannya mengenai stage photography, terutama mengenai jenis dan penggunaan lensa yang tepat untuk menangkap moment yang ada di atas panggung maupun di bawah panggung. Kak Ai’ banyak memperlihatkan contoh hasil jepretan stage photography yang keren-keren.
Kak Ai' sedang mempresentasikan materinya
 Stage photography atau fotografi panggung merupakan salah satu bagian dari foto jurnalistik yang menampilkan aktivitas seorang entertainment utamanya aksi di atas panggung. Ketertarikan kak Ai’ akan stage photography ini muncul ketika ia pertama kali mencoba ikut bersama teman untuk mengambil gambar di sebuah event sambil menonton. Menurutnya, ada kesan tersendiri untuk itu. Tentu saja tujuan dari kegemarannya terhadap stage photography bukan hanya untuk memuaskan dirinya secara pribadi, kak Ai’ juga bermaksud ingin mengekspos hasil jepretannya kepada banyak orang mengenai band-band Makassar. Agar mereka tahu, jika band-band Makassar juga memiliki skill-skill yang luar biasa. Hebat.
Posisi memotret stage photography bisa dari mana saja, bisa dari depan panggung, dari atas panggung, di samping lampu sorot, atau berbaur dengan penonton. Terpenting, mencari tempat harus kreatif untuk menangkap moment yang terbaik.
Usst, peserta lagi pada serius dengar materi
 Seorang stage photographer bisa dari kalangan mana saja, ada dari fotografer media, official photographer band/ eo/ promotor band, dan fotografer lepas yang tidak melulu sebagai fotografer media atau pun berasal dari official photographer band. Hal yang terpenting sebagai seorang stage photographer adalah memiliki portfolio pribadi. Portfolio penting karena dapat membantu seorang stage photographer untuk melihat perkembangan kemampuannya. Media yang digunakan sebagai portfolio adalah media blog atau website dan juga media cetak dalam bentuk album foto. Portfolio cetak lebih praktis dibanding blog, ketika seorang stage photographer ingin memperlihatkan atau mempromosikan hasil karyanya ketika ingin menawarkan diri untuk bekerja sama dengan band atau untuk kepentingan pameran.
Pemilihan lensa  juga cukup memengaruhi dan bergantung dengan posisi pengambilan gambar. Pengambilan gambar yang cukup jauh, baiknya memilih lensa tele. Selain itu, saat pengambilan gambar sangat penting memerhatikan penggunaan flash. Diusahakan tidak terlalu banyak menggunakan flash karena bisa jadi mengganggu objek fotohgrafi atau fotografer lain.
Menurut kak Ai’ kelas fotografi belum terasa kuat jika belum turun ke lapangan untuk prakteknya. Jadi, tunggu kelas Stage Photgraphy bersama kak Ai’ selanjutnya yah. Jika ingin belajar lebih lengkap ikuti kak Ai’ di @aiwajdi juga @stageid dan @stageIDmks sebagai komunitas Stage Photography, atau websitenya: http://stageshutter.com atau http://www.stageid.com dan  http://stageid-makassar.tumblr.com

2 komentar:

  1. mari majukan dunia photography (stage photographyI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, semangat! Utamanya untuk pic band Makassar dong yah :)

      Hapus